Keuntungan dari e-Government
1. Pelayanan
servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam
sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat
dicari dari kantor rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat
dicari dari kantor rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
\ 2. Peningkatan
hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih
baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih
baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.
3. Pemberdayaan masyarakat
melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi
yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.
Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau
bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal
ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah
dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama.
Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya
berlangsung satu atau dua jam, contoh nya pada departemen kesehatan ini adalah
ketika sebuah komunitas ingin mendirikan sekolah kesehatan mereka bias melihat procedure
pada website ini dengan aturan yang sudah di tuliskan pada website.
Kelemahan
E-Government
1
1. Kurangnya interaksi atau
komunikasi antara admin (pemerintah) dengan masyarakat. Karena
e-government dibuat untuk saling berinteraksi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lain
yang berkepentingan.
e-government dibuat untuk saling berinteraksi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lain
yang berkepentingan.
2. Langkanya SDM yang handal.
Teknologi informasi merupakan sebuah bidang yang baru.
Pemerintah umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat implementasi dari e-government. Sayang sekali kekurangan kemampuan pemerintah ini sering dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan menjual solusi yang salah dan mahal.
Pemerintah umumnya jarang yang memiliki SDM yang handal di bidang teknologi informasi. SDM yang handal ini biasanya ada di lingkungan bisnis / industri. Kekurangan SDM ini menjadi salah satu penghambat implementasi dari e-government. Sayang sekali kekurangan kemampuan pemerintah ini sering dimanfaatkan oleh oknum bisnis dengan menjual solusi yang salah dan mahal.
3. Infrastruktur yang belum
memadai dan mahal. Infrastruktur telekomunikasi Indonesia memang masih belum
tersebar secara merata. Di berbagai daerah di Indonesia masih belum tersedia
saluran telepon, atau bahkan aliran listrik. Kalaupun semua fasilitas ada,
harganya masih relatif mahal. Pemerintah juga belum menyiapkan pendanaan
(budget) untuk keperluan ini.
Secara umum, penentuan Kebijakan Pembangunan e-Government akan
dipengaruhi oleh 3 hal seperti digambarkan sebagai berikut:
1. Langkah awal yang perlu dilakukan Pemerintah
Daerah dalam menyusun kebijakan
pembangunan e-Government adalah dengan melaksanakan survey sistem yang ada
(infrastruktur komunikasi data, komputer, jaringan komputer dan sistem apliksi) di daerahnya
masing-masing untuk mengetahui apa saja yang sudah dimiliki saat ini. Hasil survey tersebut
merupakan bekal yang sangat penting untuk mengidentifikasi masalah dan kendala yang dapat
mempengaruhi kebijakan yang akan diambil.
pembangunan e-Government adalah dengan melaksanakan survey sistem yang ada
(infrastruktur komunikasi data, komputer, jaringan komputer dan sistem apliksi) di daerahnya
masing-masing untuk mengetahui apa saja yang sudah dimiliki saat ini. Hasil survey tersebut
merupakan bekal yang sangat penting untuk mengidentifikasi masalah dan kendala yang dapat
mempengaruhi kebijakan yang akan diambil.
2. Pengaruh kedua datang dari perencanaan pembangunan
daerah, renstrada, kebijakan politik,
kebutuhan pengguna dan ketersediaan anggaran. Kelima faktor tersebut akan sangat
menentukan prioritas kebutuhan spesifik masing-masing Pemerintah Daerah sesuai dengan
Visi dan Misi pemerintahannya.
kebutuhan pengguna dan ketersediaan anggaran. Kelima faktor tersebut akan sangat
menentukan prioritas kebutuhan spesifik masing-masing Pemerintah Daerah sesuai dengan
Visi dan Misi pemerintahannya.
3. Pengaruh ketiga datang dari pengalaman-pengalaman yang sudah
dimiliki oleh Pemerintah
dalam mengimplementasikan e-Government selama ini. Termasuk didalamnya adalah
pengetahuan yang sudah didapatkan oleh Pemerintah Daerah dari pelaksanaan studi banding ke daerah / negara lain yang sudah lebih dulu melaksanakan e-Government.
dalam mengimplementasikan e-Government selama ini. Termasuk didalamnya adalah
pengetahuan yang sudah didapatkan oleh Pemerintah Daerah dari pelaksanaan studi banding ke daerah / negara lain yang sudah lebih dulu melaksanakan e-Government.
Tiga aspek besar permasalahan dalam penerapan e-government system, yaitu :
1.
Aspek Budaya
·
a. Resistensi dan penolakan dari masyarakat dan jajaran aparat
pemerintah terhadap
e-government system. b. Kurangnya kesadaran pada manfaat dan penghargaan terhadap teknologi yang
dipergunakan dalam e-government system.
e-government system. b. Kurangnya kesadaran pada manfaat dan penghargaan terhadap teknologi yang
dipergunakan dalam e-government system.
· c.
Keengganan berbagi data dan informasi, agar terintegrasi secara nasional di
seluruh
lembaga penyedia layanan publik.
lembaga penyedia layanan publik.
2. Aspek Kepemimpinan
a. Terjadi konflik kepentingan di
tingkat pemerintah pusat dan daerah.
b. Peraturan yang belum tersosialisasikan
dan penerapannya belum merata.
c. Pengalokasian anggaran untuk
pembangunan infrastruktur pelayanan publik yang
memanfaatkan e-government system dalam APBN / APBD belum menjadi prioritas.
memanfaatkan e-government system dalam APBN / APBD belum menjadi prioritas.
3 3. Aspek Infrastruktur
a. Adanya ketimpangan digital yang
mengakibatkan belum meratanya ketersediaan
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, mengingat secara geografis wilayah
Indonesia tersebar di berbagai kepulauan.
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, mengingat secara geografis wilayah
Indonesia tersebar di berbagai kepulauan.
b. Ketersediaan infrastruktur untuk
pengadaan teknologi informasi dan komunikasi masih
terpusat di kota-kota besar. Tenaga ahli di daerah terpencil pun masih sangat jarang, jika
tidak mau dikatakan tidak ada.
terpusat di kota-kota besar. Tenaga ahli di daerah terpencil pun masih sangat jarang, jika
tidak mau dikatakan tidak ada.
c. Sistem layanan publik di Indonesia tidak memiliki
standar yang baku. Hal ini
menghambat pengintegrasian data kependudukan dan dokumen warga negara lainnya
secara nasional
menghambat pengintegrasian data kependudukan dan dokumen warga negara lainnya
secara nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar